Pontianak - Dengan diselenggarakannya Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke-XXV di Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat, sangat diapresiasi oleh Menteri Agama, Luqmanul Hakim Syaifuddin.
"Bahwa kegiatan STQ ke-XXV ini menjadi mementum merajud persaudaan pasca pemilu dan harus disyukuri, STQ yang telah membudaya, kini terus berkembang," ungkapnya saat membuka Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke-XXV di alun-alun Sungai Kapuas Kota Pontianak Kalbar, Sabtu (29/6/2019) malam.
Negara Indonesia, adalah negara yang tidak sedikit melahirkan qori dan qoriah yang berprestasi ditingkat Internasional.
"Tahun 2019, sebanyak tujuh orang anak bangsa yang berhasil menorehkan prestasi di event MTQ tingkat nasional," kata Menag.
Iapun berharap, event STQ kedepan terus ditingkatkan karena telah menjadi stimulan bagi umat untuk memperkokoh kebangsaan lewat nilai-nilai keagamaan.
"Saya mendorong kedepan, prestasi tidak hanya di bidang membaca alquran namun harus ditingkatkan terutama mempelajari artinya sehingga bisa diamalkan ke kehidupan sehari-hari," paparnya.
Melalui STQ ke-XXV ini, Menag kembali berharap, Kalbar sebagai tuan rumah bisa memunculkan bibit-bibit baru qori dan qoriah.
"Saya sampaikan apresiasi yang telah berperan dan berpartisipasi baik dari unsur pemerintah dan masyarakat di Kalbar," urainya.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji meyakinkan, pelaksanaan STQ Nasional ke-XXV di Kota Pontianak sangat berbeda dari STQ sebelum-sebelumnya.
"Dua mimbar tilawah dibuat di tempat yang tak biasa. Mimbar tilawah utama berbentuk tanjak berdiri diatas sungai terpanjang di Indonesia dan satu mimbar tilawah berbentuk bola dunia, dibuat tepat di nol derajat lintang utara dan lintang selatan garis khatulistiwa," kata Bang Midji, sapaan akrabnya.
Mantan Walikota Pontianak dua periode itu juga menegaskan bahwa program lima tahun kedepan ia bersama Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan salah satunya adalah mencetak hafidz dan hafidzah sebanyak lima ribu orang yang akan disebar diseluruh masjid yang ada di 14 Kabupaten/Kota di Kalbar.
"Sebanyak lima ribu khafidz bahkan lebih ini nantinya akan ada diseluruh masjid sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat Kalbar pada umumnya," cetusnya.
Sebanyak 34 kafilah dari seluruh provinsi se-Indonesia, silih berganti melakukan parade. Pembukaan digelar sangat meriah dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur dan perwakilan dari seluruh Provinsi se-Indonesia yang dijejali oleh ribuan masyarakat di Taman Alun Kapuas yang ingin melihat langsung proses pembukaan STQ Nasional yang digelar dua tahun sekali itu.
Seremoni pembukaan ditandai dengan pemukulan beduk oleh Menteri Agama, Gubernur Kalbar beserta Wakil, dan Wali Kota Pontianak. Serta, diiringi dentuman 25
kali meriam karbit secara beruntun yang dibunyikan langsung dari pinggiran sungai Kapuas yang ada di Kota Pontianak.