Seorang balita, Nurul (4) dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian dari Basarnas, akibat terjatuh dari motor air, Jumat (21/6/2019).

Menurut informasi, korban beserta keluarga hendak menyeberang dari Parit Setia Desa Sungai Asam menuju Parit Bangkalan Desa Sungai Asam menggunakan motor Air.

Namun sekitar 30 meter hendak tiba di Parit Bangkalan, motor air yang ditumpangi terkena ombak dari speedboat yang melintas di sekitar motor air yang menyebabkan korban terjatuh.

Sementara motor air yang ditumpangi korban dan keluarga oleng dan kemasukan air hingga akhirnya karam.

Saat kejadian motor air membawa penumpang sebanyak 17 orang terdiri dari penumpang 13 orang dewasa dan 3 balita serta 1 orang nakhoda serta 7 unit motor.

Semua penumpang selamat kecuali korban balita yang terjatuh. Sementara 7 unit motor tenggelam.

Kejadian tersebut diterima laporannya oleh Tim SAR sekitar pukul 11.40 WIB dari PolAirud Sukalanting Brigadir Edi.

Dari Tim Rescue Kansar Pontianak langsung mengirimkan personel untuk proses evakuasi dengan peralatan lengkap dan personel penyelam.

Lalu melakukan koordinasi dengan Polairud Sukalanting, Polsek Sungai Raya (Babinkamtibmas), Koramil Sungai Raya (Babinsa), dan masyarakat untuk melaksanakan Operasi SAR.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Hery Marantika dalam keterangannya membenarkan peristiwa tersebut.

"Benar, siang ini kami mendapatkan laporan tersebut. Saat ini tim rescue kami sedang melakukan perjalanan menuju lokasi," ujar dia.

Hery mengatakan tim rescue berangkat dilengkapi dengan peralatan evakuasi dan pendukung lainnya

"Tim rescue ini berangkat selain dengan dilengkapi peralatan evakuasi juga membawa peralatan medis, navigasi, komunikasi, dan peralatan selam," kata dia.

"Tim dari Basarnas sendiri telah melakukan pemyisiran permukaan dan penyelaman hingga sore hari namun belum membuahkan hasil. Pencarian akan dilanjutkan esok hari," tambah Hery.(SID/FER)