Meriam Karbit Tak Lekang oleh Waktu, Tak Hilang Ditelan Zaman
Posted on 28 April 2022
Chandra Bangga Bermain Meriam Karbit Lestarikan Tradisi dan Budaya
PONTIANAK - Beberapa orang pria terlihat sibuk di tepian Sungai Kapuas Kelurahan Tambelan Sampit Kecamatan Pontianak Timur. Ada yang mengambil air, ada pula yang berada di ujung moncong kayu berdiameter cukup besar sambil menutup lubang yang mengarah ke sungai dengan lembaran kertas koran. Kemudian yang lainnya memasukkan karbit yang sudah dipecah seukuran kerikil kecil. Setelah itu, mereka menunggu sejenak. Selang beberapa menit, seorang pria membawa api obor menuju satu di antara kayu yang berjejer di tepian sungai yang berada tak jauh di bawah Jembatan Kapuas I. Pria itu langsung menyulut lubang kecil yang ada di tubuh kayu bulat tersebut dan diikuti bunyi menggelegar hingga menarik perhatian pengendara yang melewati jembatan. Begitulah cara warga memainkan benda yang dikenal dengan nama meriam karbit. Meriam tersebut terbuat dari kayu mabang atau meranti dengan ukuran diameter antara 50 - 70 centimeter dan panjang kisaran 5 hingga 6 meter.
Cari Berita
Kategori Berita
Pengumuman Terbaru
tes
26 July 2023 |
NEW |
Pemkot Pontianak Buka 233 Formasi CPNS
26 June 2019 |
NEW |
Agenda Terbaru
Rangkaian Acara Hari Jadi Kota Pontianak ke- 252
18 October 2023 |
NEW |
Statistik Pengunjung
- Hari Ini 51
- Bulan Ini 32975
- Tahun Ini 155766
- Total 387902